Apalah arti prestasi yang bagus di sekolah jika tidak diimbangi dengan
perilaku orang tua yang manusiawi pada anaknya. Ya, mungkin kalimat
panjang barusan bakal membuatmu paham atas situasi yang baru-baru ini
menggugah banyak respon di China. Wah, ada apalagi nih? Kok prestasi
anak sampai dihubungkan dengan perilaku orang tua begitu?
Yap, peristiwa yang bikin miris ini memang tak seharusnya terjadi pada
anak. Apalagi hanya karena dia tak berprestasi sesuai dengan keinginan
orang tuanya. Tapi masa iya sih sampai ada seorang ibu yang tega
memperlakukan anak perempuannya seperti itu.
Sudah tentu, para orang tua boleh saja memperingatkan dan memotivasi
anak-anaknya agar lebih berprestasi dalam pendidikannya di sekolah.
Namun, di zaman sekarang ini bukan waktunya lagi bagi orang tua
melakukan ancaman atau bahkan kekerasan pada anak, seperti dilansir
melalui Dailymail.co.uk.
Makanya tak heran kalau netizen di China sangat geram dengan perilaku
seorang ibu yang ingin menenggelamkan anaknya di sebuah sungai di
Chaozhou, Guangdong, China. Apalagi sikap ibu tersebut diduga karena ia
ingin anaknya mendapat ranking di kelas. Namun sayangnya, anak tersebut
tak mampu mengabulkan keinginan ibunya tersebut.
Alhasil, sang ibu pun langsung menyeret paksa putrinya tersebut ke
tepian sungai dan berusaha menenggelamkannya. Sang ibu pun seperti tidak
peduli ketika banyak orang yang menonton perbuatannya itu. Namun
nyatanya, ibu yang satu ini pun punya alasan yang kuat di balik perilaku
kasarnya itu.
Sebab menurut salah satu saksi di sana, Pak Wei pun mengungkapkan kalau
ibu tersebut kesal karena anaknya itu selalu mengancam akan bunuh diri
ketika disuruh belajar. Hal inilah yang membuat ibu tersebut kesal dan
ingin memberikan pelajaran agar anaknya kapok dan mau belajar tanpa
diminta.
Ya, memang ada benarnya juga memberi hukuman agar anak tersebut tidak
mengancam bakal melakukan tindak bunuh diri. Tapi, masa iya harus
memakai cara yang terlampau keras seperti itu sebagai shock terapi.
Kalau menurutmu kira-kira harus dengan cara apa menghadapi anak yang
'Agak' bandel seperti itu ya?